Xiaomi akhirnya memastikan akan merilis secara resmi mobil listrik perdana mereka pada 28 Desember 2023 nanti. Peluncuran akan diikuti dengan informasi penting mengenai spesifikasi mobil.
Konfirmasi itu didapat berdasarkan informasi yang diedarkan oleh Xiaomi melalui halaman resmi mereka yang ada di Weibo. Dikutip Autopro, selasa (26/12/2023) ini, dalam informasi tersebut Xiaomi akan menggelar even khusus yang dinamakan Xiaomi EV Technology Launch.
“Langkah ini akan jadi titik balik bagi transformasi Xiaomi dari produsen ponsel terdepan menjadi perusahaan produsen mobil listrik masa depan,” sebut Autopro.
Spesifikasi mobil listrik buatan Xiaomi memang jadi tanda tanya besar belakangan ini. Pasalnya cuma bagian itu saja yang hingga kini masih belum diketahui oleh banyak orang.
Sebelum peluncuran resmi, desain eksterior dan interior mobil listrik yang memiliki kode nama Xiaomi SU7 itu sudah banyak beredar di dunia maya.
Sebelumnya Lei Jun, CEO Xiaomi, mengungkap beberapa ketakutan dalam berjualan mobil listrik. Dalam wawancara dengan CCTV, Kamis (21/12/2023) lalu, dia mengatakan ada beberapa kekhawatiran yang dia rasakan dalam menjual mobil listrik pertama mereka, Xiaomi SU7.
Dia menjelaskan biaya produksi mobil listrik sangat besar jika dibandingkan membuat peralatan elektronik. Bahkan sangat besar dibanding biaya membuat mobil konvensional.
Dia mengaku sudah menanam investasi sebesar 10 miliar Yuan atau sekitar Rp21,7 triliun. Dia juga telah merekrut sebanyak 3.400 orang agar Xiaomi bisa membuat mobil listrik. Investasi besar-besaran itu terpusat di sebuah pabrik mobil listrik Xiaomi yang ada di Shenzhen, China.
“Yang saya khawatirkan adalah mobilnya tidak popular dan tidak ada yang mau beli,” katanya serius.
Lebih lanjut Lei Jun mengaku masalah produksi juga jadi kekhawatiran besar. Waktu tunggu produksi dan distribusi mobil yang sangat panjang akan merugikan buat Xiaomi.
Bukan hanya sebagai produsen mobil listrik tapi juga citra dari perusahaan elektronik yang sudah punya nama besar.
“Saya khawatir jika konsumen perlu menunggu mobil mereka hingga setahun, reputasi kami tercederai,” ujarnya khawatir.
Meski punya kekhawatiran besar, Lei Jun dikutip South China Morning Post justru mengaku sangat bersemangat untuk jualan mobil listrik. Dia malah yakin mobil listrik Xiaomi bisa bersaing dengan Tesla.
