Tesla ternyata benar-benar serius memberikan hukuman pada konsumen yang nekat menjual lagi Tesla untuk cari untung. Mereka ternyata tidak tinggal diam melihat aksi spekulan itu terus berlangsung tanpa hukuman.
Diketahui saat ini banyak pengguna Tesla Cybertruck yang tiba-tiba menjual mobil pikap listrik itu dengan harga yang lebih mahal. Awalnya harga Tesla Cybertruck adalah US$ 60.990 atau setara Rp 994,8 juta. Setelah dijual lagi harganya justru melonnjak jadi US$ 200.000 atau mencapai Rp 3,09 miliar.
Jadi tidak heran jika banyak pemilik Tesla Cybertruck menjual lagi mobil listrik yang diproduksi di Giga Texas itu. Hanya saja dikutip Drive, Jumat (15/3/2024), seorang konsumen Tesa mengaku sudah mendapat teguran dari Tesla karena menjual lagi Tesla Cybertruck miliknya.
Dia bahkan mengatakan telah masuk dalam daftar hitam Tesla. Artinya dia tidak bisa lagi meneruskan pemesanan mobil Tesla lainnya.
“Hati-hati saat menjual kembali Cybertruck Anda! Apabila ketahuan Tesla, seperti saya, Anda akan dimasukkan dalam daftar hitam,” ujarnya.
Dia menceritakan informasi tersebut diketahui setelah karyawan Tesla menghubungi langsung dirinya. Tesla mmengirimkan email ke dirinya karena sudah mengetahui iklan yang dia pasang.
Dalam surat elektronik itu Tesla mengatakan telah membatalkan seluruh pemesanan lanjutan yang dia lakukan. Selain itu deposit yang telah dia masukkan juga tidak bisa dikembalikan meski pemesanan dibatalkan.
Hukuman itu menurut Drive justru masih sangat ringan. Sebelumnya Tesla masih memberikan denda kepada konsumen yang ketahuan menjual lagi Tesla Cybertruck, selain memasukkan nama mereka dalam daftar hitam.
Denda yang ditetapkan nyaris seharga mobil pikap listrik itu yakni US$ 50.000 atau mencapai Rp 774,5 juta.
“Mungkin Tesla masih sedikit menolerir kesalahan yang dibuat konsumen itu,” jelas Drive.
