Keberhasilan mobil listrik asal Kroasia, Rimac Nevera meraih rekor mobil yang mampu meraih top speed 400 kilometer per jam dalam waktu singkat ternyata mengusik Koenigsegg. Diketahui Rimac Nevera mendapatkan gelar tersebut pada 18 Mei 2023.
Waktu itu Rimac Nevera berhasil meraih kecepatan 400 kilometer per jam dalam waktu 29,93 detik. Torehan itu membuat Rimac Nevera mengalahkan Koenigsegg Regera yang bisa melakukan hal sama dengan waktu 31,49 detik pada 2019.
Rupanya keberhasilan Rimac Nevera mengusik Koenigsegg. Tidak butuh waktu lama, perusahaan mobil sport asal Swedia itu langsung membawa mobil yang sama, Koenigsegg Regera, guna mengalahkan rekor baru tersebut.
Saat itu banyak orang yang pesimis Koenigsegg Regera mampu melakukannya. Apalagi mobil sport dari Swedia itu sudah tergolong uzur. Koenigsegg bahkan sudah tidak lagi memproduksi mobil yang tenaga maksimalnya mencapai 1.500 daya kuda itu.
Beda dengan Rimac Nevera yang baru diluncurkan pada 2022. Artinya dari segi usia Rimac Nevera jauh lebih segar dibandingkan Koenigsegg Regera.
Uniknya dalam video yang diedarkan oleh Koenigsegg baru-baru ini terlihat Koenigsegg Regera justru mampu mengalahkan rekor yang sedang dipegang oleh Rimac Nevera. Koenigsegg Regera justru mempertajam waktu yang diraih Rimac Nevera.
Jika Rimac Nevera mampu berlari dari diam hingga 400 kilometer per jam dalam waktu 29,93 detik, maka Koenigsegg Regera bisa mencapainya dalam hitungan 29,60 detik. Bahkan dalam hitungan Racelogic waktu yang dicapai lebih cepat lagi yakni 28,81 detik.
Yang pasti Koenigsegg Regera melakukannya dengan sangat istimewa karena jauh lebih tua dibanding Rimac Nevera.
Koenigsegg dalam keterangan resmi yang dikutip Road and Track mengaku sengaja menggunakan mobil lama untuk mencetak rekor dunia tersebut. Mereka mengaku punya teknologi yang membuat mereka bisa mencetak rekor apa pun.
“Kenapa kami mencapai rekor ini menggunakan mobil lama yang tidak lagi diproduksi? Karena kami memang bisa dan karena mobil ini masih seorang raja di dunia otomotif yang sangat kompetitif. Itu mengapa kita harus merayakan keberhasilan ini,” tulis Koenigsegg.