28.5 C
Jakarta
Sabtu, Juli 6, 2024
spot_img

Taksi Terbang Buatan Hyundai untuk IKN Segera Uji Coba, Ini Imbauan dari Kemenhub

Taksi terbang buatan Hyundai yang akan beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera melakukan uji coba pada Juli 2024 ini. Dalam pelaksanaan uji coba itu Kementerian Perhubungan memberikan peringatan yang perlu diperhatikan oleh operator.

Dikutip Antara, Rabu (3/7/2024), Kementerian Perhubungan sudah memberikan persetujuan adanya uji coba taksi terbang buatan Hyundai. Hanya saja pelaksanaan uji coba tidak boleh mengganggu jalur atau ruang udara pesawat.

“Jadi, pihak penyedia atau apa pun operatornya kalau dengan konsep yang tentunya masih menggunakan ruang udara yang tidak bersinggungan dengan ruang udara untuk pesawat udara berawak itu bisa dilakukan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto.

Larangan itu diberikan karena taksi terbang pada prinsipnya merupakan wahana udara tidak berawak atau urban air mobility (UAM). Wahana UAM sangat berbeda dengan pesawat terbang konvensional.

Jadi, mau tidak mau mekanisme penerbangannya bersifat terpisah (segregated) dengan ruang udara pesawat konvensional.

“Secara prinsip, saat ini kebijakannya, kalau terkait dengan wahana udara tidak berawak atau UAM (urban air mobility) atau drone, atau taksi terbang atau apa pun adalah sifatnya segregated,” katanya.

Bahkan kata dia hingga kini pengaturan UAM masih terus jadi perdebatan. Banyak negara dan otoritas terkait masih melakukan kajian lanjutan mengenai operasional taksi terbang.

“ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional/International Civil Aviation Organization) sebagai penjuru regulasi penerbangan juga masih melakukan kajian-kajian mengenai hal itu. Jadi, kita juga merujuk kepada hal tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut Sigit mengatakan, penggunaan taksi terbang di IKN nantinya juga akan membutuhkan izin operasional karena hal tersebut serupa dengan penggunaan pesawat tanpa awak yang juga membutuhkan izin dan tidak dapat dilakukan di sembarang ruang udara.

Oleh karena itu, dia berharap adanya kesiapan dari operator untuk berkoordinasi secara baik dengan bandara setempat maupun penyedia layanan navigasi sehingga nantinya tidak mengganggu ruang udara.

“Kemudian izin akan diberikan, kalau memang semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku dan juga ‘safety assessment’ yang berlaku,” kata Sigit.

Sebemumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan uji coba (proof-of-concept/POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN akan dilakukan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

“Ada Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) yang mau diuji coba Juli, terkait POC taksi terbang,” ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Ali mengatakan uji coba pada Juli tersebut, Hyundai akan melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto terkait uji coba taksi terbang.

OIKN sendiri pada tahun lalu sudah melakukan uji coba taksi terbang di Bandara Budiarto Curug, Tangerang, oleh perusahaan EHang China yang berkapasitas dua orang.

“Kalau yang akan diuji coba di Samarinda ini taksi terbangnya untuk lima orang, sehingga kapasitasnya lebih besar,” kata Ali.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles