33.1 C
Jakarta
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img

Tahun Politik, Gaikindo Masih Yakin Tahun Depan Penjualan Mobil Capai 1,1 Juta Unit

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) masih optimis tahun 2024 penjualan mobil bisa mencpaai 1,1 juta unit. Angka itu naik sedikit dibanding target penjualan di 2023 yakni 1,050 juta unit.

Target tersebut sebenarnya cukup mengejutkan karena pada 2024 ini masyarakat Indonesia akan disibukkan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2024. Masa kampanye bahkan sudah dimulai pada akhir November 2023 ini dan akan mencapai puncaknya pada pemungutan suara yang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024.

Namun kesibukan itu justru tidak membuat Gaikindo berhenti optimis. Mereka yakin penjualan mobil di tahun Naga Kayu akan mengalami peningkatan.

“Satu jutaan, masih (target penjualan mobil 2024). Kami harapkan seperti itu. Sejauh ini, (target tahun depan) belum diubah. Forecast (proyeksi) resminya 1,1 juta unit,” ucap Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara

Nada optimis juga terdengar dari Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi. Dia mengatakan hiruk-pikuk Pemilu Presiden 2024 yang sudah mulai ramai sejak saat ini dipercaya tidak akan berdampak banyak pada pasar mobil nasional secara umum. Itulah mengapa targetnya tetap dinaikkan.

“Kami mesti melihat Indonesia makin lama makin dewasa dalam hal yang namanya berpolitik. Jadi, dalam lima tahun terakhir, sewaktu Pemilu juga efeknya tidak terlalu banyak. Harapan saya, pada Pemilu kali ini, Pemilu tahun depan, dampaknya kepada pasar otomotif juga tidak terlalu banyak,” ujar Yohannes Nangoi.

Hanya saja pendapat berbeda justru disuarakan oleh Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia. Donny Saputra, Wakil Direktur Pelaksana PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Indonesia mengatakan akhir tahun 2023 ini saja sudah padat dengan kegiatan politik.

Dia mengatakan setelah pendaftaran capres dan cawapres, maka pasar akan lebih sulit bergerak. “Praktis, dua bulan terakhir (November dan Desember), kita sudah sulit jualan. Fokus masyarakat sudah ke pemilu,” kata Donny Saputra.

Pengaruh pilpres juga diamini oleh Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM). Dia mengakui bahwa tahun politik bisa memengaruhi penjualan mobil.

“Biasanya kalau kami lihat histori lima tahun lalu, itu iya (pengaruhi penjualan). Makanya itu yang perlu kami monitor terus perkembangannya,” ujar Billy.

Menurutnya, pihaknya harus menyiapkan langkah antisipasi untuk menghindari dampak signifikan terhadap penjualan mobil di tahun politik 2024. Salah satunya adalah dengan menyesuaikan ketersediaan unit bagi konsumen.

“Jangan sampai salah analisanya, kemudian kekurangan kendaraan, konsumen lagi perlu, itu kan masalah. Kemudian kami kebanyakan stok juga jadi masalah, makanya kami pelajari benar-benar, sangat ketat kami monitor perkembangan pasar itu sendiri, day by day,” ucap dia.

 

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles