31.4 C
Jakarta
Senin, Desember 23, 2024
spot_img

Resmi Hadir di Indonesia, Ini Harga GAC Aion Y Plus

GAC Aion resmi hadir di Indonesia melalui peluncuran Aion Y Plus di Jakarta pada Rabu (19/6/2024). CEO GAC Aion Indonesia Andry Ciu menegaskan, kehadiran Aion Y Plus akan membuka pasar mobil listrik di Indonesia menjadi lebih luas. Apalagi desain dan teknologi yang dihadirkan diyakini sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Aion Y Plus memang punya desain yang unik dan modern, ditambah lagi dengan adanya fitur panoramic sunroof yang menambah kesan mewah.

Bagian interior yang luas jadi salah satu keunggulan mobil listrik ini untuk bersaing dengan BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5. Kursi depan juga dapat direbahkan sepenuhnya, memungkinkannya dijadikan tempat tidur selebar 1,8 meter.

Pada bagian eksterior, salah satu bagian yang menonjol terlihat pada lampu depan LED “Angel’s Wing” dengan tujuh bilah lampu horizontal. Dengan tampilan ala crossover, mobil listrik ini masih membawa ciri khas mini MPV.

Aion Y Plus hadir dalam dua varian, yaitu Exclusive dengan daya jangkau 410 kilometer seharga Rp 415 juta on the road (OTR) Jakarta, dan varian Premium (490 kilometer) dengan harga Rp 475 juta.

Sementara President AION South East Asia Ocean Ma mengatakan pihaknya sangat serius memperluas pasar ke Indonesia. Bahkan Louis memiliki ambisi untuk membuat Indonesia sebagai salah satu basis inti perakitan mobil GAC Aion di kawasan ASEAN.

“Konsumen di Indonesia itu tren perubahan dari mobil konvensional ke mobil listrik sangat cepat, sehingga GAC Aion ingin mengambil momen tersebut. Kami sangat yakin dengan adanya tren konsumen di Indonesia, ditambah kualitas produk dan pengalaman internasional yang kami miliki. Dengan ketiga hal ini, kami sangat percaya diri bisa merebut pasar di Indonesia,” kata Ocean Ma di Jakarta, Rabu (19/6/2024) malam.

Lebih lanjut, Ocean menjelaskan alasannya memilih Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya. Ia mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi konsumen mobil listrik yang besar.

“Indonesia memiliki populasi yang sangat besar sekitar 270 juta. Tren pembelian mobil juga sudah sangat meningkat. Sehingga ini menjadi poin penting kenapa kami memilih Indonesia. Kedua, raw material pembuatan baterai mobil ini juga ada di Indonesia, sehingga ini menjadi pertimbangan. Tidak menutup kemungkinan dari China untuk saat ini memproduksi baterai akan dipindahkan ke Indonesia,” tambahnya.

GAC Aion masuk ke Indonesia melalui joint venture bersama mitra Indomobil Group. Kolaborasi ini memiliki misi untuk menjawab kebutuhan mobil listrik yang ramah lingkungan di Indonesia. GAC Aion berencana akan membangun 30 jaringan bisnis di Indonesia pada 2024 dan berkembang menjadi 70 pada 2025

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles