25.6 C
Jakarta
Kamis, Juli 4, 2024
spot_img

Pembelaan Mobil Jepang atas Tuduhan Ambil Untung Besar dari Harga Jual

Beberapa merek mobil Jepang di Indonesia membela diri atas tuduhan ambil untung besar dari harga jual mobil. Modus ambil untung besar itu disinyalir yang membuat harga mobil-mobil Jepang jadi lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil-mobil buatan China yang ada di Indonesia.

Tuduhan itu sendiri datang setelah Harry Kamora Vice President PT Chery Sales Indonesia menjawab pertanyaan mengapa mobil China jauh lebih murah dibanding mobil Jepang. Padahal teknologi dan desain yang ditawarkan oleh mobil-mobil China juga tidak kalah dengan mobil-mobil Jepang.

Ambil contoh Chery Omoda 5 yang harganya dimulai dari Rp334,8 juta. Harga tersebut lebih murah dibanding Toyota Yaris Cross yang harganya dimulai Rp351 juta.

“Dari dulu saya selalu ditanya, kok bisa China bikin mobil murah? Yang lain aja ngambil untung kegedean,” ujar Harry Komara.

“Intinya, kita kalau lihat harga mobil murahnya China, kita lihat cara China bernegara dan berbangsa. Apa sih di China yang mahal? Nggak ada, tapi kualitas bagus. Itu yang harus kita pelajari,” kata dia menambahkan.

Pernyataan tersebut ternyata menurut beberapa merek mobil Jepang justru tidak beralasan.

Anton Jimmi selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) menegaskan, harga yang dipatok pihaknya sudah sesuai dengan kualitas produk. Selain itu, dia memastikan, penentuan angkanya juga telah melewati berbagai pertimbangan.

“Ini kan kompetisi ya, everybody can say everything, tapi balik lagi pembuktian ya dan kita merasa harga yang kita terapkan kita sesuaikan dengan product quality dan kebutuhan, kalau enggak, nggak mungkin Toyota nomor 1 dengan market sharenya di atas 30%,” respons Anton.

Anton menjelaskan, dalam penetapan harga ada negosiasi yang harus dilakukan berkaitan dengan kebijakan dari perusahaan. Ditambah lagi, Toyota juga memberikan berbagai tawaran kemudahan kepada konsumen di Indonesia.

“Harga tuh bukan oh ini harga segini, kita harus negosiasi untuk menjual volume segini harganya harus segini dan harus hati-hati ya, harga mobil itu isinya apa? Harga mobil itu isinya kita punya cabang 300 mekanik yang experience, spare part available, free service dan resale value yang segitu, jadi nggak comparable kalau bicara aja hanya melihat besi melawan besi gitu lho,” kata dia

Hal yang sama juga dikatakan Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menegaskan, pihaknya tak pernah mengambil untung terlalu besar dalam menetapkan suatu harga produk. Bahkan, dia mengklaim, harga yang dipatok masih lebih rendah dibandingkan nilai kendaraan.

“Nggak, nggak itu, nggak (benar). Kita kan memberikan nilai yang lebih kepada konsumen di Indonesia,” ujar Yusak Billy.

Billy memastikan, mobil-mobil buatan Honda masih lebih kompetitif dibandingkan produk lain di kelasnya. Itulah mengapa, kata dia, tak ada istilah ambil untung kebesaran.

“Jadi harga yang kita tawarkan memang sesuai dengan nilainya. Menurut kita, harga (mobil Honda) sangat kompetitif. Jadi tidak benar itu,” ungkapnya

 

 

 

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles