Ford ternyata tidak tinggal diam melihat mobil-mobil sport ternama dunia jadi raja Sirkuit Nurburgring, Jerman. Saat ini jadi raja di Sirkuit Nurburgring, Jerman memang jadi prestise tersendiri.
Banyak perusahaan mobil sport di dunia berupaya membuat mobil sekencang mungkin agar bisa mengelilingi sirkuit di Jerman itu dengan cepat. Saat ini ada tiga mobil sport yang sudah berhasil jadi yang terkencang yakni Porsche 911 GT2 RS, Lamborghini Aventador SVJ, dan Mercedes-AMG GT Black Series.
Hal itu ternyata membuat Ford panas. Mereka diam-diam membuat mobil yang bisa mengusik ketiga mobil tersebut yakni Ford Mustang GTD. “Ford Mustang GTD akan menghadirkan anggapan baru sebuah mobil sport. Kami tidak membuat mobil jalan raya untuk jadi mobil sport. Kami membuat mobil sport untuk bisa dipakai di jalan raya,” ujar Jim Farley, CEO Ford.
“Saya akan coba mobil ini langsung dan tantang bos-bos otomotif di dunia untuk membawa mobil sport terbaik mereka,” sesumbar Jim Farley.
Ford Mustang GTD, dari segi teknis, memang punya modal kuat untuk menantang mobil-mobil sport yang sudah mencetak rekor di Sirkuit Nurburgring. Mobil tersebut dikembangkan dari mobil balap legal milik mereka, Ford Mustang GT3.
Dari situ Ford merekayasa ulang mesin V8 supercharged dengan kapasitas silinder 5,8 liter yang biasa dipasang di Ford Mustang GT3. Kini mesin tersebut bisa menggelontorkan tenaga sebesar 800 daya kuda. Capaian tenaga itu membuat Ford Mustang GTD merupakan mobil Ford paling bertenaga sepanjang sejarah perusahaan berlogo oval itu.
Dari segi pengendalian dan dinamika, Ford juga berusaha membuat Ford Mustang GTD sebagai mobil balap yang sangat mudah dikendalikan. Termasuk di di sirkuit balap.
Hal itu dilakukan dengan memasang suspensi semi-aktif yang dapat memvariasikan tingkat pegas dan ketinggian mobil. Suspensinya juga ditingkatkan agar bisa diatur sesuai dengan preferensi pengendaranya.
Ford juga membuat mobil ini seringan mungkin, dengan banyak bagiannya yang mengandalkan material serat karbon, seperti kap mesin, fender, penutup yang menggantikan tutup bagasi, kusen pintu, splitter depan, diffuser belakang, dan atap.
Selain ringan, desainnya tentu dibuat sangat aerodinamis, yang merupakan titik fokus utama mengembangkan GTD. Komponen baru yang menonjol termasuk splitter depan serta kap mesin berventilasi dan fender depan. Untuk lebih menonjolkan eksistensinya, Ford juga menawarkan sayap belakang aktif yang dipasang di pilar-C yang dikontrol secara hidrolik.