Mobil-mobil listrik buatan China diyakini bisa menyabotase negara. Hal itu bisa terjadi karena mobil-mobil China bisa dikontrol dari jarak jauh.
Sistem kontrol jarak jauh itu justru jadi bencana karena China bisa saja mematikan mobil-mobil listrik tersebut untuk menciptakan kekacauan. Saat itu terjadi maka kekacauan bisa terjadi di seluruh wilayah di dunia.
Analisa itu diungkap oleh Profesor Jim Saker, analis dan peneliti otomotif dari Institute of the Motor Industry, Inggris, yang dikutip Telegraph, Rabu (2/8/2023) ini. Jim Saker mengatakan mobil-mobil listrik buatan China itu seperti kuda Troya yang bisa saja membuat kekacauan jika diinginkan.
“Ancaman konektivitas yang dimiliki mobil listrik China yang masuk ke sebuah negara itu sangat serius. Pembuat mobil yang ada di Shanghai bisa saja mematikan 100.000 hingga 300.000 mobil listrik yang tersebar di seluruh Eropa,” jelasnya.
Dia bahkan mengatakan hal itu bisa saja terjadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan. Otoritas terkait di sebuah negara menurut dia akan kerepotan untuk memeriksa satu demi satu mobil listrik buatan China yang sudah masuk ke wilayah Eropa.
Analisa tersebut justru diamini oleh politisi sayap kiri Inggris, Sir Iain Duncan Smith yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan China memang perlu diawasi.
“Segala sesuatu yang berhubungan dengan China pasti adalah ancaman keamanan. Kita harus menghentikan teknologi yang ada di mobil-mobil listrik mereka yang bisa melaporkan lokasi serta mengawasi dan mendengarkan apa yang kita lakukan,” ucapnya dikutip Drive.
Di sisi lain pendapat yang berbeda justru diutarakan Andy Mayer,m analis dari Institue of Economic Affairs. Dia mengatakan analisa kekacauan yang disebabkan oleh mobil listrik China hanyalah upaya untuk menakut-nakuti.
“Kemungkinan bisa saja terjadi hanya saja pertaruhannya terlalu besar untuk dilakukan. Ada reputasi yang rusak jika memang itu benar-benar terjadi,” ucap Andy Mayer.