Mercedes-Benz mengaku tidak ingin lagi membuat mobil pikap mahal. Pasalnya mobil yang pernah mereka buat sebelumnya, Mercedes-Benz X-Class tidak laris di pasar.
Hal ini kontras dengan mobil-mobil pikap lain yang biasanya terserap dengan baik di pasar Amerika Serikat dan Asia Tenggara. Tidak heran jika banyak pabrikan mobil tidak pernah lupa membuat mobil pikap di lini produk mereka.
“Segmen mobil pikap memang masih sangat besar. Hanya saja saat ini konsumen kami tidak pernah bertanya soal mobil jenis ini,” ucap Marion Friese, Global Head of Marketing for Mercedes-Benz Vans.
Dia mengatakan hingga kini Mercedes-Benz memang tidak pernah punya rencana faktual untuk membuat mobil pikap lagi. Jadi sama sekali tidak ada keinginan untuk melanjutkan atau menghadirkan Mercedes-Benz X-Class generasi terbaru.
“Namun Mercedes-Benz adalah perusahaan yang berupaya mendengarkan keinginan konsumen. Jadi kita lihat saja nanti ke depannya,” tegas Marion Friese.
Diketahui mobil pikap mewah Mercedes-Benz X-Class pertama kali dirilis pada 2017. Mobil tersebut justru hanya bisa terjual sebanyak 16.700 unit di tahun pertama penjualan.
Pada 2020, Mercedes-Benz akhirnya menyuntik mati Mercedes-Benz X-Class yang tidak kunjung laris meksi potensi pasar sangat besar.
Situs Drive menyebutkan konsumen enggan membeli Mercedes-Benz X-Class karena dianggap terlalu mahal. Saat dirilis pada 2017 harga Mercedes-Benz X-Class adalah USD79.415 atau mencapai Rp1,1 miliar.
Harga itu terlalu mahal mengingat Mercedes-Benz X-Class masih berbagai sasis dengan mobil pikap buatan Jepang Nissan Navara.
Mercedes-Benz hanya tinggal mengganti badge dan juga memasang mesin V6 yang lebih bertenaga. Selain itu mereka juga membuat fitur-fitur mewah yang biasa ditemukan di mobil-mobil buatan Mercedes-Benz.
“Tapi desain yang dibuat juga hampir tidak terlalu berbeda dengan Nissan Navara sehingga membuat banyak orang enggan memilikinya,” analisa Drive.