Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 akan resmi dibuka pada 18 Juli 2024 nanti. Press day akan dimulai lebih awal pada 17 Juli 2024.
Perhelatan GIIAS tahun ini memang sangat istimewa dibanding sebelumnya. Untuk pertama kalinya jumlah peserta tembus mencapai 55 merek.
“Jumlah kepesertaan terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan pameran Gaikindo sejak pertama diselenggarakan pada 1986 lalu,” kata Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo bangga.
Untuk pertama kalinya juga, dalam penyelenggaraan GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, penyelenggara acara menambah hall baru. Penambahan itu seolah mengamini pernyataan Rizwan Alamsjah.
Selain itu untuk pertama kalinya juga sepanjang perhelatan GIIAS, kehadiran mobil-mobil listrik semakin besar melantai di lokasi pameran. Kehadiran mobil-mobil listrik itu justru seolah menandakan masyarakat Indonesia mulai memahami dan percaya kepada mobil listrik.
Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengamini hal itu. Ia mengatakan konsumen otomotif Indonesia, perlahan-lahan mulai dewasa dalam menerima keberadaan mobil berbasis baterai.
“Semakin baik penerimaannya. Kalau dulu di 2019 orang masih banyak kekhawatiran, mulai dari lokasi pengisian dayanya di mana, baterainya gimana, lalu safety atau enggak, terus nanti servisnya gimana,” kata Franciscus Soerjopranoto di kawasan PIK 2, Tangerang, Jumat.
Dengan berbagai kemudahan dan masifnya informasi mengenai keberadaan kendaraan bebas emisi ini, membuat konsumen semakin memiliki kepercayaan diri untuk mengendarai kendaraan tersebut.
Berbagai kemajuan teknologi yang semakin menyempurnakan kendaraan tersebut, seperti teknologi baterai yang kian pesat perkembangannya membuat konsumen semakin merasa percaya diri dalam mengendarai kendaraan tersebut.
“Saat ini kan jarak tempuh juga semakin jauh,” ucap dia.
Tidak hanya itu saja, kebiasaan orang Indonesia dalam membeli kendaraan yang lebih memikirkan harga jual beli kembali, dalam segmen ini tidak terlalu menjadi isu yang besar.
“Kalau lihat belakangan ini, sudah seperti ekosistem handphone saja, konsumen handphone kan tidak memikirkan harga jual kembalinya berapa,” jelas dia.
Dengan kepercayaan konsumen akan keberadaan kendaraan listrik di Indonesia, membuat penjualan kendaraan ini memberikan pertumbuhan yang cukup signifikan. Tidak heran, berbagai brand otomotif ternama juga menghadirkan kendaraan berbasis baterai di pasar Tanah Air.
Bisa jadi GIIAS 2024 memang akan jadi lompatan awal bagi kendaraan listrik untuk melompat lebih tinggi lagi. Memang belum melampaui penjualan mobil konvensional di Indonesia, tapi setidaknya tidak lagi jadi sekadar kendaraan yang menunjukkan prestise.