Peminat mobil listrik Xiaomi SU7 yang ada di luar wilayah China siap-siap gigit jari. Dikutip Carnewschina, Rabu (31/7/2024), Xiaomi belum berencana menjual mobil listrik buatan mereka itu di luar wilayah China termasuk Indonesia.
Spekulasi Xiaomi menjual mobil listrik Xiaomi SU7 di luar wilayah China bermula saat perusahaan teknologi asal China itu memboyong mobil listrik itu ke Paris, Prancis. Xiaomi SU7 dihadirkan di Ibu Kota Prancis untuk menyemarakkan penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
“Banyak orang mulai berpikir Xiaomi akan segera menyasar pasar ekspor. Mereka seolah ingin menjual Xiaomi SU7 di luar wilayah China,” tulis Carnewschina.
Hanya saja spekulasi itu langsung dibantah oleh CEO Xiaomi Lei Jun. Ia mengatakan untuk sementara Xiaomi tidak menyiapkan Xiaomi SU7 untuk pasar ekspor.
Bahkan pasar Eropa yang jadi target utama mereka baru bisa dijajaki pada 2030. Artinya potensi hadirnya Xiaomi SU7 di luar wilayah China memang sangat kecil.
“Kami menargetkan posisi lima besar di dunia, jadi kami akan mendunia ketika waktunya tepat,” ujar Leu Jun.
Tidak bisa dipungkiri saat ini mobil listrik Xiaomi SU7 tengah jadi sensasi. Hanya dalam waktu 43 hari sejak diluncurkan pada 28 Maret 2024, Xiaomi sudah berhasil menjual 7.000 unit Xiaomi SU7. Total pemesanan yang masuk justru sudah mencapai 100.000 unit hingga akhir tahun.
Kondisi itu membuat Xiaomi langsung meningkatkan jam kerja pabrik mobil listrik mereka yang ada di Yizhuang, Beijing, China. Bahkan jam kerja ditingkatkan yang semula 8 jam kini jadi 16 jam untuk memenuhi pemesanan yang masuk.