Lamborghini baru saja merilis mobil konsep listrik Lamborghini Lanzador. Masalahnya kini mereka bingung bagaimana menyiapkan suara yang pas buat mobil listrik itu. Apalagi yang sesuai dengan ciri khas mobil-mobil sport buatan Lamborghini.
Maklum saat ini mobil-mobil sport buatan Lamborghini memang identik dengan suara knalpot yang menggelegar. Hal itu justru sulit diwujudkan oleh mobil listrik yang justru lebih senyap karena digerakkan oleh baterai.
“Sejujurnya masalah ini jadi tantangan terbesar. Kami tengah berupaya menemukan jawabannya,” ujar Rouven Mohr, Chief Technicall Officer (CTO) Lamborghini, dikutip Carbuzz, Kamis (24/8/2023) ini.
Diketahui berbeda dengan mobil konvensional, mobil listrik memang tidak memiliki suara. Terkadang ketiadaan suara itu justru jadi hal yang sangat hilang buat orang yang menyukai mobil performa tinggi.
Sebelumnya menurut Rouven Mohr, Lamborghini pernah membuat mobil yang sejenis dengan Lamborghini Lanzador yakni Lamborghini Revuelto. Perbedaannya adalah Lamborghini Revuelto adalah mobil hybrid yang masih menggendong mesin konvensional V12 buatan Lamborghini.
Jadi tidak sulit buat Lamborghini Revuelto menghasilkan suara mesin yang khas. “Kami tidak ingin membuat sebuah suara yang terkesan palsu. Suara yang dibuat-buat seakan mirip dengan suara yang dihasilkan oleh mesin konvensional. Ini bukan arah yang kami tuju,” jelas pria asal Jerman itu.
Dia mengatakan saat ini Lamborghini memang tengah melakukan penelitian untuk menciptakan suara yang memang pas buat mobil-mobil listrik masa depan mereka. Suara itu diharapkan bisa mewakili cita rasa Lamborghini yang ada saat ini.
“Kami saat ini mencoba mengeksplorasi fekuensi natural yang dihasilkan oleh e-motor. Dari situ kami akan mencoba menambah cita rasa yang memang khas Lamborghini tanpa harus meniru suara yang sudah ada di mesin konvensionak,” jelasnya.
Saat ini menurut Rouven Mohr proses riset masih terus dilakukan. Untungnya mobil listrik produksi massal buatan Lamborghini baru akan dirilis pada 2028. Jadi masih ada banyak waktu buat mereka untuk menemukan suara yang khas tersebut.
“Kami juga ingin tetap mendapatkan suara yang bisa memberikan koneksi sangat kuat antara mobil listrik dengan pemiliknya,” harap Rouven Mohr.
