26.3 C
Jakarta
Jumat, November 22, 2024
spot_img

Kebijakan Tarif Baru Uni Eropa Berhasil Melemahkan Penetrasi Mobil China

Kebijakan Uni Eropa yang menerapkan tarif baru untuk mengurangi serbuan mobil-mobil China ternyata terbukti manjur. Langkah ini dilakukan untuk melindungi produsen mobil Eropa dari persaingan yang tidak seimbang dengan mobil listrik murah dari China.

Dilaporkan Autoblog, Minggu (18/8/2024), tarif baru yang lebih mahal membuat mobil-mobil China mengalami penurunan penjualan pada Juli 2024. Menurut data dari Dataforce, jumlah kendaraan listrik baru yang didaftarkan oleh produsen mobil China seperti BYD dan MG di wilayah Benua Biru pada Juli 2024 turun 45% dibandingkan dengan bulan Juni 2024.

“Penurunan ini mencerminkan dampak signifikan dari tarif baru yang mulai berlaku pada 5 Juli, yang meningkatkan bea masuk hingga 48%,” sebut Autoblog.

Beberapa analis memperkirakan bahwa penurunan ini juga dipengaruhi oleh langkah cepat produsen mobil China untuk memasok kendaraan mereka ke dealer sebelum tarif tambahan berlaku.

“Kami melihat dorongan besar dari produsen China untuk mengosongkan stok pada bulan Juni,” kata Matthias Schmidt, seorang analis otomotif independen yang berbasis di dekat Hamburg. “Kemungkinan besar itu menyebabkan pengurangan inventaris,” sambungnya.

Tarif sementara yang dibuat oleh Uni Eropa memang bertujuan untuk melindungi industri otomotif Eropa dari pesaing China yang mendapatkan keuntungan dari subsidi negara dalam teknologi baterai dan bidang lainnya. Dengan meningkatnya ketegangan politik antara Brussel dan Beijing, China mengancam akan mengambil tindakan balasan, meskipun pembicaraan untuk menyelesaikan masalah ini masih berlangsung.

Hanya saja dalam catatan Autoblog masih ada satu mobil China yang masih kuat melakukan perlawanan yakni BYD. Perusahaan mobil China yang berbasis di Shenzen, China itu masih menunjukkan perlawanan dengan peningkatan pangsa pasar mereka dari 7,4% menjadi 8,5% di antara pasar kendaraan listrik Uni Eropa pada bulan Juli, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

BYD masih berhasil menjual tiga kali lebih banyak mobil listrik di 16 pasarE Eropa pada bulan Juli dibandingkan dengan tahun lalu. Strategi BYD untuk tetap agresif di pasar Eropa, meskipun menghadapi tarif yang lebih tinggi, tercermin dari ekspansi mereka ke Polandia pada 6 Agustus 2024.

Ini menandakan kesiapan BYD untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sambil tetap memperluas pangsa pasar mereka. Namun, tarif yang lebih tinggi ini akan menjadi permanen pada bulan November, kecuali jika tercapai kesepakatan antara Brussel dan Beijing.

Akbar Rausyan
Akbar Rausyanhttps://indoautonews.com/
Nama saya adalah Akbar. Saya seorang pemuda yang sosial dan memiliki 3 passion yaitu otomotif, bertemu orang baru, dan berwisata serta menggunakan media sosial. Saya mencoba untuk membuat blog ini menjadi praktis, sarat dengan saran yang bermanfaat serta ide-ide yang inspiratif.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles