24.5 C
Jakarta
Selasa, Desember 24, 2024
spot_img

Istimewa, Biaya Modifikasi Truk Ini Setara Dua Daihatsu Sigra

Erik Lukman, warga Lamongan, Jawa Timur nekat menghabiskan biaya hingga Rp300 juta untuk memodifikasi truk kesayangannya, Mitsubishi Fuso Canter Euro 2. Biaya tersebut setara dengan harga dua mobil Daihatsu Sigra 1.0 M MT yang dijual di harga Rp146,6 juta.

“Saya bikin semuanya sendiri karena memang kebetulan saya punya bengkel modifikasi,” ujar Erik Lukman bangga.

Biaya ratusan juta rupiah tersebut memang berhasil membuat truknya terlihat istimewa. Bagian paling mencuri perhatian adalah spion baru yang terbuat dari kamera.

Ya, Erik Lukman justru mencopot spion konvensional yang ada di truk tersebut dengan kamera. Dari kamera tersebut Lukman bisa melihat kondisi jalan di belakang truk melalui layar khusus yang dipasang di pilar A Mitsubishi Fuso Canter lawas itu.

“Saya rencananya mau pasang kamera lagi di bagian belakang bodi truk karena memang masih ada beberapa bagian jalan yang tidak terlihat,” terangnya.

Bagian interior truk kesayangan Erik Lukman itu memang sangat istimewa. Selain berjejalan dengan layar buat spion kamera, Erik Lukman juga memang speaker dengan jumlah yang besar. Tidak main-main ada 10 speaker yang bisa mengeluarkan suara audio berualitas premium.

Erik Lukman memang berupaya membuat tampilan interior truknya terlihat mewah. Dia bahkan memasang sunroof untuk memberikan kesan lapang dan nyaman.

Selain itu dia mengganti jok truk standar dengan jok mobil BMW.

“Pakai jok BMW F10 (seri 5),” katanya bangga.

Tampilan luar truk kesayangan Lukman juga tak kalah istimewa.

Sama seperti para truk-truk modif lainnya, bagian bak kargo truk milik Erik Lukman diberi motif yang menarik dengan teknik cutting sticker. Namun Erik Lukman mau tampil beda lantaran motif gambar yang dipilihnya adalah keindahan kesenian Indonesia seperti tari-tarian dari Bali.

Kemudian teknik cutting sticker ini juga dibuat sedetil mungkin dengan proses pengerjaan satu per satu bagian secara manual, mirip teknik air brush.

“Jadi bukan gambar kita print di stiker trus kita tempel, tapi ini stiker kita tempel sedikit demi sedikit jadi motif seperti ini,” katanya yang menceritakan proses pengerjaan modif bagian bak belakang saja butuh waktu hingga 10 hari.

Kelar area luar, ternyata bagian dalam bak truk ini juga dilukis oleh timnya Lukman menggunakan teknik airbrush, serta partisi bak belakang diganti bahan fiber transparant sehingga lukisan di bagian dalam bisa terlihat dari luar.

Bagian dalam bak truk di lukis dan juga ditambah audio system jika dibutuhkan untuk kontes. Bahkan jika truk memang diikutkan dalam sebuah kontes, maka area bagian dalam bak tersebut dijejali perangkat audio system. “Karena disini gak ada kontes, jadi audionya kita turunin dulu,” katanya.

Kelar urusan melukis di area bak belakang, langkah selanjutnya adalah penggantian velg standar dengan velg Auto One yang biasanya dipakai di bus-bus luar negeri.

“Bedanya dia velgnya celong trus baut PCD-nya 10, jadi kita ubah PCD velg standarnya jadi baut 10,” papar Erik Lukman.

Dia pun menceritakan, untuk menebus velg yang ia dapat dari luar negeri ini butuh mengeluarkan kocek sekitar Rp8 juta untuk satu velgnya, belum lagi dibalut ban Accelera yang satu pcs seharga Rp2 jutaan.

Namun dia sendiri tidak keberatan karena banyak keluar uang untuk truk tersebut. Apalagi truk tersebut sama sekali tidak digunakan Erik Lukman untuk bekerja keras.

“Cuma untuk senang aja,” katanya serius.

 

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles