Penjualan mobil di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2023 (GIIAS) ternyata sangat bervariasi. Tidak ada satu jenis mobil yang sangat mendominasi penjualan mobil di pameran otomotif terbesar di Indonesia itu.
Anggapan bahwa mobil jenis MPV (Multi-Purpose Vehicle) lebih disukai oleh masyarakat Indonesia justru mulai bergeser. Hal itu diperlihatkan dari penjualan terlaris di merek mobil-mobil Jepang.
Mitsubishi mencatatkan penjualan tertinggi di model SUV baru Mitsubishi XForce dengan sebanyak 1.100 unit terjual di GIIAS 2023. Angka itu mengalahkan penjualan mobil MPV andalan Mitsubishi yakni Mitsubishi Xpander.
Honda justru mengambil cuan yang besar dari mobil paling laris mereka Honda Brio. City car tersebut terjual sebanyak 485 unit aytau berkontribusi sebesar 24 persen dari total penjualan yang mencapai 1.992 unit.
Seperti Honda, Daihatsu juga mendapatkan berkah dari tulang punggung penjualan mobil mereka selama ini, Daihatsu Sigra. Low MPV LCGC dari Daihatsu itu terjual sebanyak 311 unit dari total 1.203 unit mobil yang terjual di GIIAS 2023.
Penjualan Toyota jadi yang paling mentereng di GIIAS 2023. Di ajang itu mereka bisa menjual sebanyak 5.796 mobil. Duo generasi terbaru Avanza dan Veloz memimpin penjualan dengan SPK 1.213 unit (20,9 persen).
Suzuki memang belum merilis penjualan mobil mereka di GIIAS 2023. Hanya saja bisa terlihat mobil SUV terbaru mereka Suzuki XL7 Hybrid jadi model yang paling mencuri perhatian. Low SUV andalan Suzuki itu merupakan produk terbaru dibanding model Suzuki lainnya.
Hyundai juga mendapatkan berkah dari Low MPV andalan mereka Hyundai Stargazer. Disuntik dengan model baru Hyundai Stargazer X, penjualan mobil keluarga Hyundai itu mencapai 1.600 unit. Angka itu dominan karena Hyundai mencatat penjualan total sebanyak
Bagaimana dengan mobil listrik? Penjualan mobil listrik di GIIAS memang terlihat menonjol karena memang jadi tulang punggung penjualan beberapa merek mobil di Indonesia.
Mobil-mobil listrik seperti Wuling Air ev, KIA EV6 GT Line, dan MG 4 EV, mengalami peningkatan yang besar dibanding model-model konvensional yang tersedia di merek-merek tersebut. Hanya saja dari segi kuantitas, penjualan mobil listrik masih tergolong kecil dibanding penjualan
Mobil listrik terlihat dominan meski dari segi jumlah masih kalah dibanding penjualan mobil konvensional.
Dari komposisi di atas terlihat selera masyarakat Indonesia terhadap mobil memang tidak lagi seperti dulu. Mereka tidak lagi fokus pada satu jenis mobil saja.
Mobil jenis MPV memang masih jadi sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Hanya saja mereka juga masih sangat merespons kehadiran mobil-mobil baru dengan jenis yang berbeda dari MPV.