33.1 C
Jakarta
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img

Indonesia Peringkat 8, Negara dengan Biaya SPKLU Termurah di Dunia

Pemilik mobil listrik di Indonesia tidak perlu gundah gulana ketika mengisi ulang baterai mobil listrik mereka di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pasalnya biaya yang dikenakan ternyata tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Compare the Market ternyata Indonesia masuk dalam peringkat kedelapan negara dengan biaya isi ulang baterai kendaraan listrik termurah di dunia.

Detailnya posisi pertama dipegang oleh Argentina. Di posisi kedua justru dimiliki oleh Malaysia. Berturut-turut posisi ketiga hingga kelima diisi oleh India, Uni Emirat Arab, Vietnam dan China. Selanjutnya di posisi keenam hingga kesepuluh adalah China, Turki, Indonesia, Meksiko, dan Korea Selatan.

Hal itu didasarkan pada penelitian data biaya isi ulang baterai kendaraan listrik yang tengah berlaku di 50 negara di dunia. Data tersebut kemudian dilanjutkan dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan dalam mengisi penuh tangki bensin mobil konvensional. Semakin besar selisihnya maka semakin baik posisi negara tersebut sebagai negara dengan biaya isi ulang baterai kendaraan listrik termurah di dunia.

Dari data tersebut diketahui kelompok negara dengan biaya isi ulang baterai kendaraan listrik termahal di dunia dan kelompok negara dengan biaya isi ulang baterai termurah di dunia.

“Mobil yang kami gunakan untuk membandingkan harga adalah model terbaru dari Hyundai Kona, karena hadir dalam versi bensin tradisional dan versi listrik murni,” tulis Jacob Stiles analis dari Compare the Market.

Dia mengatakan penelitian ini dilakukan karena penghematan biaya merupakan salah satu alasan mengapa orang tertarik membeli mobil listrik. Biaya kebutuhan energi mobil listrik diyakini jauh lebih murah ketimbang biaya kebutuhan bahan bakar mobil konvensional.

“Dari situ kami ingin mengetahui negara mana yang merupakan tempat termurah untuk mengisi daya kendaraan listrik, dan di mana Anda dapat menghemat biaya listrik dengan menggunakan listrik dibandingkan bensin,” jelasnya.

Indonesia dalam penelitian mereka mengenakan biaya sebesar AUD5,77 atau setara Rp56.000-an untuk mengisi penuh baterai mobil listrik Hyundai Kona Electric. Biaya itu jauh lebih murah dibanding mengisi penuh tangki bensin Hyundai Kona konvensional yang bisa mencapai AUD77,46 atau sekitar Rp760.000-an.

Biaya yang lebih murah dalam penelitian itu memang ada di Argentina. Negara yang ada di wilayah Amerika Latin itu hanya mengeluarkan biaya sebesar AUD2,12 atau sekitar Rp21.000-an untuk mengisi penuh baterai mobil listrik Hyundai Kona Electric.

Biaya itu jauh lebih murah dibanding mengisi penuh tangki bensin mobil konvensional Hyundai Kona yang mencapai AUD75,58 atau sekuitar Rp743.000-an.

Selisih biaya mobil listrik dan mobil bensin itu yang membuat Argentina lebih baik dari Malaysia yang ada di posisi kedua. Pasalnya di Malaysia biaya isi ulang baterai kendaraan listrik mencapai UD2,95 atau nyari mencapai Rp30.000. Begitu juga biaya isi tangki bensin mobil konvensional yang mencapai AUD33,81 atau sekitar Rp332.000-an.Hasil perbandingan itu membuat Malaysia harus puas di posisi dua.

“Malaysia unik karena ternyata biaya isi bensin mobil di negara itu justru jadi yang termurah di dunia,” jelas Jacob Stiles.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles