27 C
Jakarta
Rabu, Desember 25, 2024
spot_img

Hyundai Ingin Rakit Mobil Listrik Ioniq 6 di Bekasi Supaya Harganya Lebih Murah

Mobil Listrik Hyundai Ioniq 6 resmi mengaspal di Indonesia usai diluncurkan pada ajang GIIAS 2023. Tetapi, saat ini statusnya masih CBU alias diimpor langsung secara utuh dari luar negeri.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memutuskan hanya membawa satu varian, yakni tipe AWD ke pasar lokal.
Mobil listrik Hyundai Ioniq 6 yang berastatus CBU itu dibanderol Rp1,197 miliar on the road (OTR) Jakarta.
Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan ada rencana untuk memproduksi Ioniq 6 secara lokal. Tapi, ia mengatakan ini akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
“Kalau CKD nanti sesuai dengan kebutuhan konsumen kita di Indonesia, apakah konsumen itu menginginkan menjadi CKD. Kalau iya, kita akan pertimbangkan,” kata Frans di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Departement HMID, yang mengatakan butuh proses panjang untuk melakukan CKD. Khususnya untuk menjaga kapasitas produski Ioniq 5 yang hingga saat ini masih banyak pesanan belum selesai.
“Untuk langsung memproduksi lokal tidak semudah itu ya. Jadi kami punya PR memastikan suplai Ioniq 5, terutama momentum sudah ada supaya bisa mencapai ke konsumen secepat mungkin makanya saat ini (fokus) Ioniq 5 dulu,” kata Astrid.
Namun, Astrid menegaskan peluang untuk merakit Hyundai Ioniq 6 di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, tetap terbuka.
Tetapi, ia menjelaskan bahwa saat ini fokus mereka adalah memenuhi permintaan pasar di segmen tersebut.
“Kalau misalnya langsung CKD saat ini, menurut saya itu soal preferensi ya. Enggak masalah itu (Ioniq 6) CKD atau tidak, yang penting kita berusaha untuk memenuhi potensi atau kesempatan yang ada,” ucapnya.
Saat ini, pemerintah sedang menggodok wacana pembebasan pajak impor untuk kendaraan listrik. Ini juga bisa dimanfaatkan oleh Hyundai untuk menekan harga Ioniq 6, sambil menunggu momen untuk merakitnya secara lokal.
“(Rencana pajak impor ilang) itu kan wacananya masih baru ya, kalau misalkan wacana itu sampai terjadi ya otomatis kita bisa menikmati juga. Tapi itu nanti kita bahas lagi,” tutur Astrid.

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles