26.5 C
Jakarta
Sabtu, November 16, 2024
spot_img

Haleyora Power Akui Jumlah Pengisian Mobil Listrik Masih Kurang

Direktur Operasi PT Haleyora Power Diksi Erfani Umar mengakui PLN akan terus berupaya memperluas jaringan SPKLU. Diharapkan hal ini dapat membuat masyarakat mau beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

“Kalau studi awal ya 1 berbanding 10. Kalau ada 10 populasi mobil artinya ada 1 pengisian umum yang harus tersedia. Kalau sekarang (ada) 15.000 (mobil listrik) ya harusnya butuh 1.500 (SPKLU),” kata Diksi di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Saat ini, PLN mengklaim sudah ada 660 SPKLU yang terbangun di seluruh Indonesia dengan beragam teknologi pengisian. Namun, Diksi mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan membangun 1.000 SPKLU sampai akhir tahun ini.

“Jadi benar kalau pemerintah mentargetkan tambah 1.000 (SPKLU) lagi, karena sekarang ada 660-an lah belum sampe 700. Ya prinsipnya seperti itu ya (15.000 mobil listrik membutuhkan 1.500 SPKLU),” ujar Diksi.

Peningkatan pengguna mobil listrik diakui Diksi karena ada kebijakan dari pemerintah mengenai pemotongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Hal ini membuat masyarakat tertarik untuk beralih karena harga mobil listrik alami penurunan signifikan.

Seperti diketahui, pemotongan PPN dari 11 persen menjadi 1 persen membuat harga mobil turun dari Rp20 juta sampai Rp70 juta. Setelah kebijakan tersebut dikeluarkan, penjualan mobil listrik langsung menunjukkan peningkatan.

“Orang masih berpikir harga ketika membeli mobil listrik. Tapi sekarang sudah dijawab dengan insentif PPN. Kemudian dari PLN sudah berikan tarif khusus untuk mobil listrik. Ke depan kalau kemudahan-kemudahan tadi bisa dijawab, itu pasti ekossitemnya akan tumbuh,” ucapnya.

Awalnya, Diksi mengungkapkan bahwa orang-orang tertentu membeli mobil listrik hanya untuk menghindari aturan ganjil genap. Namun, ia mengatakan saat ini orang membeli mobil listrik karena ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan.

“Jadi kalo pemerintah cuma menargetkan tahun ini 8.000 (pengguna mobil listrik) rasanya akan lebih banyak lagi ya. Kita yakin kok itu, apalagi orang Jakarta (pakai) mobil listrik itu bebas ganjil genap itu luar biasa sekali. Banyak orang yang beli mobil listrik tujuan awalnya itu,” ungkapnya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles