25.6 C
Jakarta
Kamis, Juli 4, 2024
spot_img

GAC Aion Akan Bawa Mobil Listrik 7 Kursi ke Indonesia di 2025

Perusahaan mobil China GAC Aion akan membawa mobil listrik 7 kursi untuk pasar Indonesia. Hal itu diungkap oleh Qin Bangshu, Vice President Aion Indonesia pekan ini di Guangzhou, China.

Qin Bangshu mengatakan Indonesia merupakan pasar penting buat GAC Aion. Makanya mereka berkomitmen menghadirkan dua mobil listrik baru per tahunnya di Tanah Air.

“Setiap tahun kami akan membawa 2 sampai 3 model ke Indonesia. Dalam 3 tahun kami akan membawa 7 model ke Indonesia,” jelas Qin Bangshu.

Salah satu model yang akan dihadirkan di Indonesia adalah mobil listrik dengan 7 kursi penumpang. Model itu dibawa karena berdasarkan riset yang dilakukan GAC Aion, masyarakat Indonesia sangat menyukai mobil dengan tujuh kursi penumpang.

Mobil listrik dengan 7 kursi penumpang itu justru menurut Qin Bangshu jadi strategi yang sangat penting buat GAC Aion di Indonesia. Mereka bahkan berencana memproduksi mobil listrik 7 kursi penumpang itu langsung di Indonesia.

“Mobil listrik 7 kursi penumpang itu akan didedikasikan buat Indonesia,” jelasnya.

Qin Bangshu mengatakan GAC Aion akan menjalankan dua fase strategi produksi mobil listrik untuk pasar Indonesia. Pertama, mereka akan memanfaatkan fasilitas produksi yang dimiliki oleh PT Indomobil.

Rencananya di fasilitas produksi itu mereka akan merakit 2 mobil listrik yang akan dipasarkan di Indonesia yakni GAC Aion Y Plus dan GAC Aion Hyper HT.

Kedua, mereka akan membangun pabrik di Indonesia yang nantinya akan memproduksi langsung mobil-mobil GAC Aion.

“Fase 2 kami akan membangun pabrik sendiri untuk memenuhi pasar lokal dan ekspor. Contohnya yang akan diproduksi di Indonesia adlaah mobil listrik dengan 7 kursi penumpang,” jelasnya.

Kehadiran pabrik itu menurut Qin Bangshu akan sangat strategis untuk kawasan Asia Tenggara. Pasalnya Indonesia akan merupakan negara kedua setelah Thailand di Asia Tenggara yang memiliki pabrik GAC Aion.

“Kami rencana memiliki 7 mobil listrik setir kanan di kawasan Asia Tenggara. Hanya saja tidak semuanya bisa diproduksi di Thailand. Nantinya sebagian akan diproduksi di Indonesia,” ujarnya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles