Isuzu bakal menjual mobil pikap listrik di 2025. Mobil pikap listrik itu perlu segera diluncurkan agar tidak ikut tergerus oleh mobil-mobil listrik buatan China.
Dikutip Nikkei Asia, Rabu (30/8/2023) ini, Isuzu melihat saat ini kendaraan listrik yang dibuat oleh China mulai menyerbu kawasan Asia khususnya Asia Tenggara. Kondisi itu membuat Isuzu khawatir karena wilayah tersebut merupakan pasar penjualan tertinggi Isuzu di segmen mobil pikap.
Mereka tidak ingin China ikut mengganggu segmen yang sudah lama dikuasai oleh Isuzu itu. Caranya tentu saja dengan lebih dulu menghadirkan mobil pikap listrik.
“Mobil pikap listrik itu akan dikembangkan dari mobil pikap laris mereka, Isuzu D-Max. Direncanakan mobil pikap listrik itu akan dirilis pada 2025 di Norwegia dan kemudian diproduksi di Thailand,” sebut Nikkei Asia.
Diketahui saat ini Isuzu memang mendominasi pasar mobil pikap di Thailand. Segmen mobil pikap di Thailand menyumbang penjualan yang sangat besar yakni 40 persen dari total penjualan mobil secara nasional di negeri Gajah Putih.
Hanya saja dominasi itu sendiri bisa terganggu mengingat Thailand sudah mulai memberikan banyak kebijakan yang menarik buat kendaraan listrik. Kebijakan itu justru langsung dimanfaatkan oleh pabrikan mobil asal China yang ramai-ramai masuk ke Thauland.
BYD, yang saat ini jadi penjual kendaraan elektrifikasi terbesar di dunia, malah sudah hadir di Thailand dengan membangun pabrik yang ada di Rayong Timur. Selain itu juga ada merek lainnya Changan Automobile yang sudah menginvestasikan dana sebesar USD279 juta atau sekitar Rp4,2 triliun di Thailand.
Great Wall dan SAIC Group disebutkan Nikkei Asia juga sudah memproduksi mobil listrik di Thailand. Hanya saja memang kebanyakan dari merek mobil China itu belum memiliki mobil pikap listrik.
Hal itu yang kemudian diantisipasi oleh Isuzu dengan berupaya menghadirkan mobil pikap listrik di 2025.