Chery ternyata tergiur juga dengan pasar Multi Purpose Vehicle (MPV) yang ada di Indonesia. Diam-diam mereka ternyata sudah mengembangkan mobil jenis MPV untuk bertarung di segmen otomotif yang paling gemuk di Tanah Air itu.
Pasar yang gemuk itu justru membuat Chery perlu waspada. Pasalnya bukan rahasia lagi di segmen itu nama-nama kuat sudah lebih dulu ada. Alhasil persaingannya akan sangat ketat.
Jadi mau tidak mau Chery membutuhkan waktu yang lama untuk memastikan produk MPV yang dihasilkan cocok dengan kebutuhan masyarakat.
Presiden Direktur PT Chery Sales Indonesia (CSI) Mr Shawn Xu mengatakan, saat ini Chery memang dikenal sebagai produsen mobil Sport Utility Vehicle (SUV) karena mempertimbangkan pasar. Secara global, mobil SUV sangat populer, di mana lebih dari 30 persen pangsa pasar otomotif dunia dikuasai SUV.
Shawn juga melihat pertumbuhan pasar di Indonesia sangat pesat. Namun ia mengakui mobil MPV juga memiliki pasar yang sangat menjanjikan. Karena itu, Chery tengah mengkaji pengembangan mobil MPV.
“Ini juga yang sedang kami kaji, misalnya pengembangan MPV ini, ya kami sedang dalam kajian, karena seperti yang Anda sebutkan MPV itu yang paling populer,” kata Mr Shawn dalam wawancara khusus dengan rombongan wartawan Indonesia di sela Chery International User Summit 2023 di Wuhu, China, Minggu (15/10/2023).
Kajian pengembangan MPV, kata Shawn, tidak hanya untuk Indonesia tapi juga Filipina, Thailand, dan Malaysia. Sebab, MPV juga cukup populer di negara-negara Asia.
“Menurut saya pasar produk ini sangat besar. Oleh karena itu, kami telah mempelajari cara membuat MPV yang cocok untuk pasar tersebut. Namun menurut saya, penyelesaiannya masih memerlukan waktu yang cukup lama,” katanya.
Tentu yang jadi pertanyaan apakah Chery akan menghadirkan platform baru untuk mobil MPV itu atau memang membawa mobil yang sudah ada.
Saat ini Chery memang kadung identik dengan mobil-mobil SUV premium dan berkualitas. Hanya saja mereka pernah membuat beberapa mobil MPV seperti Chery Arrizo M7 dan Chery Maxime.
Hanya saja desain kedua mobil MPV tersebut sudah sangat usang jika dijual ke pasar Indonesia. Selain itu Chery juga bisa memanfaatkan produk-produk lain yang ada di bawah mereka yakni Karry.
Diketahui Karry punya mobil MPV Karry K50. Hanya saja mobil tersebut sudah sangat lawas untuk dihadirkan sekarang karena sudah dirilis sejak 2015.
Jadi mau tidak mau Chery harus benar-benar mengembangkan platform MPV baru jika memang mau bertarung di segmen yang paling gemuk di pasar otomotif nasional.
