23.3 C
Jakarta
Sabtu, Juli 6, 2024
spot_img

Toyota Indonesia Recall Ratusan Unit Toyota bZ4X

PT Toyota Astra (TAM) mengumumkan proses recall atau penarikan kembali buat mobil listrik Toyota bZ4X. Penarikan kembali dilakukan bukan karena masalah ban yang sempat mendera Toyota bZ4X di awal-awal peluncuran pada 2022 lalu.

Kali ini masalah yang dialami oleh Toyota bZ4X di Indonesia justru terjadi akibat ECU (Electronic Control Unit) yang perlu diprogram ulang.

Dikatakan Toyota Indonesia dalam keterangan resminya, ECU mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter. Masalah yang ditemukan membuat ratusan unit bZ4X yang sudah beredar harus dilakukan penarikan kembali.

Toyota bZ4X yang terkena dampak recall lansiran Maret 2022-Juni 2023 sebanyak 595 unit. Pelanggan Toyota bZ4X yang terkena dampak diminta untuk berkunjung ke bengkel resmi Toyota terdekat dalam rangka pemeriksaan lanjutan dan reprogramming ECU.

“Dengan segala kerendahan hati, PT TAM menjalankan inisiatif global dari prinsipal Toyota Motor Corporation (TMC) yaitu menginformasikan dan mengajak para pemilik kendaraan Toyota bZ4X tahun produksi Maret 2022-Juni 2023 supaya segera memastikan apakah kendaraannya termasuk dalam daftar unit yang mendapatkan recall di jaringan bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, dalam keterangan resmi dikutip, Senin (29/1/2024).

Toyota bZ4X

ECU mengelola berbagai sistem penting, seperti lampu peringatan dan indikator, pengukur kendaraan pada umumnya, pengukur performa baterai dan motor listrik, jarak tempuh, pesan, dan informasi penting lainnya, ditampilkan dalam bentuk Multi Information Display (MID) dan dikirimkan pula ke Data Communication Module (DCM).

Pada prinsipnya, DCM berkomunikasi dengan ECU pada Combination Meter untuk memeriksa status kendaraan dalam jangka waktu tertentu setelah kunci kontak dimatikan. Jika komunikasi antara DCM dan ECU terjadi pada saat ECU menjalankan proses tertentu, ada kemungkinan ECU tidak menyelesaikan proses yang sedang dikerjakannya.

“Kami akan melakukan pemeriksaan beserta reprogramming dalam bentuk software update pada Electronic Control Unit (ECU), pengendali Combination Meter yang berfungsi menampilkan seluruh informasi penting kendaraan dalam bentuk Multi Information Display (MID),” tutur Henry Tanoto.

Ketika situasi ini terjadi, tampilan MID akan menjadi blank atau kosong setelah siklus kunci baru, yang selanjutnya tidak akan menampilkan tanda dan indikator tertentu. Karena ECU juga berinteraksi dengan fungsi lain seperti lampu penunjuk arah, lampu isyarat peringatan bahaya (hazard), dan Pre-Collision System (fitur dari teknologi Toyota Safety Sense 3.0), maka fungsi tersebut akan dinonaktifkan.

Akibatnya, kendaraan tersebut berpotensi tidak memenuhi persyaratan tertentu terkait keamanan. Jika mobil dipaksakan berjalan tanpa fungsi-fungsi ini, dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada kondisi berkendara tertentu.

Proses reprogramming (software update) untuk memperbarui sistem dan mengatasi potensi malfungsi akan dilakukan oleh teknisi ahli bersertifikat Toyota global. Jadi, prosesnya dapat berlangsung dengan cepat dan aman.

 

Estimasi waktu proses pengecekan hingga software update selesai berlangsung sekitar maksimal 2 jam tanpa perlu adanya penggantian parts apa pun. Pelanggan disarankan melakukan booking service, agar diler dapat mempersiapkan stall dan teknisi.

Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmy Suwandy mengatakan, pihaknya telah mengumumkan aktivitas recall ini melalui berbagai saluran komunikasi. Pelanggan bisa menghubungi jaringan dealer resmi Toyota untuk melakukan perbaikan ini.

“Selain itu juga bisa melalui website resmi atau via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315. Selain itu, pelanggan dapat berinteraksi dengan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 08111500315 untuk pengecekan awal untuk selanjutnya diarahkan agar mendatangi bengkel resmi Toyota terdekat,” kata Anton.

PT TAM menegaskan, aktivitas recall atau penarikan kembali produk yang sudah berada di tangan pelanggan merupakan bagian dari komitmennya untuk menjamin kualitas produk, serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan pemilik Toyota bZ4X.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles