26.2 C
Jakarta
Rabu, November 13, 2024
spot_img

Aismoli Prediksi Target Penjualan 200.000 Motor Listrik Gagal Tercapai

Keinginan pemerintah Indonesia agar penjualan motor listrik mencapai 200.000 tahun ini diprediksi oleh Aismoli sulit tercapai. Hingga November 2023 ini saja penjualan motor listrik baru mencapai 15.000 unit.

Aismoli malah memperkirakan hingga 2023 ditutup penjualan motor listrik hanya akan mencapai 25.000 unit. Prediksi itu tentu akan sangat jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yakni 200.000 unit hingga akhir tahun.

Pemerintah memang berupaya keras untuk mewujudkan target tersebut. Mereka sudah memberikan kebijakan berupa subsidi Rp7 juta bagi pembeli motor listrik. Syarat mendapatkan subsidi juga dipermudah dengan hanya menyertakan satu kartu identitas untuk satu motor listrik.

Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi mengatakan ada beberapa kendala penerimaan motor listrik belum mencapai target. Salah satunya adalah rencana setiap produsen dalam memasarkan produknya.

Tapi, Budi menegaskan sampai saat ini sudah ada 15 ribu unit motor listrik yang terdaftar menjadi hal yang positif. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meski masih jauh dari targer pemerintah.

“Kalau 200.000 unit mungkin tidak tercapai (di akhir tahun) ya. Tetapu di bulan November ini sudah mencapai 15.000 unit. Mungkin sampai akhir tahun, bisa sampai 25.000 (motor listrik) mudah-mudahan sih,” kata Budi di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Pada 2024, Budi meyakini penjualan motor listrik akan lebih baik dibandingkan tahun ini. Pasalnya, ada 17 pabrik motor listrik yang siap memproduksi berbagai macam model untuk menawarkan beragam pilihan bagi masyarakat.

Terlebih, tahun depan pemerintah menargetkan penjualan 600.000 unit motor listrik yang digabung dengan penjualan 2023. Oleh sebab itu, Budi berharap seluruh produsen motor listrik berkomitmen untuk menghadirkan lini terbaik bagi konsumen Indonesia.

“Untuk tahun depan kita sudah siap karena memang kapasitas produksi yang sudah TKDN ada sekitar 17 pabrik dan itu sudah siap semuanya. Penjualan motor listrik yang sudah dengan skema bantuan pemerintah sudah mencapai 15 ribu,” ujar Budi.

Kendati begitu, Budi juga mengungkapkan strategi berbeda dari masing-masing perusahaan menjadi salah satu penghambat penjualan motor listrik. Ini membuat produk yang ditawarkan memiliki kualitas berbeda.

“Secara business planning dari masing-masing APM ini sangat tergantung dengan sumber daya di dalam organisasi itu ya. Mungkin menyangkut masalah keuangan dan infrastruktur,” ungkap Budi.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles