26.2 C
Jakarta
Selasa, Juli 2, 2024
spot_img

4 Produsen Mobil Listrik Tiongkok Jadikan Indonesia Basis Manufaktur

Pemerintah Indonesia mendorong empat produsen mobil listrik asal Tiongkok yang telah memiliki pabrik di Indonesia untuk menggenjot ekspor. Keempat produsen itu adalah Wuling, Chery, Neta, serta Sokonindo (DFSK dan Seres).

Hal itu terungkap dalam pertemuan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan keempat perusahaan otomotif di Beijing belum lama ini seperti dikutip Antara, Minggu (16/6/2024).

Agus mengatakan keempat produsen tersebut menyambut baik harapan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor, baik melalui penambahan volume maupun jumlah negara tujuan ekspor dari pabrik-pabrik di Indonesia.

“Perusahaan sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik setir kanan untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil setir kanan,” kata Agus Gumiwang seusai bertemu dengan para pelaku industri otomotif Tiongkok.

Neta merakit mobil terbarunya, Neta V-II, di pabrik lokal dan telah memenuhi standar minimal kandungan bahan lokal sebesar 40%. Neta menargetkan peningkatan standar tersebut menjadi 60% pada 2025. Sementara itu, Wuling telah menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur terbesarnya di luar Tiongkok dengan melakukan ekspor ke 11 negara.

Pemerintah berharap Wuling dapat meningkatkan jumlah negara tujuan ekspor dan membantu Indonesia menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik di kawasan. Selain itu, Sokonindo dan Chery juga telah memiliki pabrik di Tanah Air.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, saat ini Sokonindo memiliki kapasitas produksi 50.000 unit, Wuling 120.000 unit, dan Chery mampu memproduksi hingga 8.000 unit, sementara Neta memiliki rencana produksi sebesar 9.300 unit.

Selain empat merek tersebut, pendatang baru BYD juga akan membangun pabrik di lahan seluas 108 hektare di Subang, Jawa Barat.

 

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles