26.3 C
Jakarta
Minggu, Oktober 6, 2024
spot_img

Orang Superkaya Tidak Tergoda Membeli Mobil Sport Listrik

Pemilik Bugatti dan Rimac, Mate Rimac mengatakan orang-orang superkaya ternyata tidak tergoda membeli mobil sport listrik. Ia mengungkapkan hal saat menjadi pembicara di Financial Times Future of the Car di London, Inggris, pekan ini.

Dikutip dari Autocar, Minggu (12/5/2024), Mate Rimac mengatakan orang-orang superkaya tidak tergoda membeli mobil sport listrik karena tren elektrifikasi yang sangat massal. Setiap pabrikan mobil kini ramai-ramai membuat berbagai jenis mobil listrik.

Saat ini mobil listrik tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari mobil listrik untuk kegiatan harian hingga sport. “Dulu kami membuat mobil listrik Rimac di saat trennya tidak begitu tinggi. Kini semua orang ramai-ramai membuat mobil listrik kencang,” ujar Mate Rimac.

Hal itu membuat orang-orang superkaya justru tidak tertarik. Mereka ingin sebuah mobil yang bisa menjadi simbol dan prestise. Hal itu yang menurut Mate Rimac ditawarkan oleh mobil-mobil sport konvensional seperti Bugatti yang juga ia miliki.

Ia mencontohkan saat ini seluruh model yang telah dibuat oleh Bugatti sudah ludes terjual. Setiap kali Bugatti menyiapkan mobil baru, banyak orang-orang superkaya yang sudah antre.

Kondisi berbeda dengan Rimac yang penjualannya justru melemah. Rimac Nevera, mobil sport listrik paling kuat yang dibuat oleh Rimac justru hanya terjual sebanyak 50 unit hingga kini.

“Kami memproduksi Nevera di 2016 dan hingga kini baru terjual 50. Saya melihat elektrifikasi sudah terlalu mainstream. Mereka yang ada di kalangan atas justru ingin sesuatu yang membuat mereka terlihat khusus,” ujar Mate Rimac.

Ia bahkan mencontohkan kondisi penjualan mobil sport listrik dengan penjualan jam tangan pintar Apple Watch. Menurutnya saat ini semua orang bisa membeli Apple Watch yang punya banyak fitur-fitur menarik.

Namun orang-orang di kalangan atas justru menurut Nate Rimac lebih memilih jam tangan konvensional yang bernilai mahal seperti Rolex, Audemars Piguet, dan lainnya.

“Apple Watch bisa melakukan segala hal. Tapi tidak ada yang mau membeli Apple Watch dengan harga US$ 200.000 seperti saat mereka membeli Rolex,” terangnya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles