25.6 C
Jakarta
Sabtu, November 23, 2024
spot_img

Penjualan Motor Listrik di Indonesia Jauh Dari Harapan, Ini Penyebabnya

Penjualan motor listrik di Indonesia sangat jauh dari harapan. Padahal pemerintah sangat berharap penerimaan motor listrik bisa mempercepat program elektrifikasi nasional.

Populasi motor listrik yang meningkat di Indonesia diharapkan bisa memberikan efek domino bagi kendaraan listrik lainnya. Masalahnya masyarakat justru masih menutup mata pada motor listrik.

Padahal pemerintah sudah sangat serius memberikan kebijakan-kebijakan baru yang cukup membantu penjualan motor listrik di Indonesia. Contohnya subsidi motor listrik Rp7 juta.

Awalnya pemerintah memberikan syarat yang cukup berat buat masyarakat yang bisa menerima subsidi tersebut. Namun syarat itu kemudian dipermudah dengan hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Satu KTP satu motor listrik, itu intinya.

Masalahnya perubahan itu tetap tidak mampu membujuk masyarakat meminang motor listrik. Total hingga kini baru 11.532 unit motor listrik yang terjual dengan bantuan potongan harga Rp7 juta.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan faktor penghambat penjualan motor listrik ada pada baterai.

“Bagi konsumen mobil dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Jadi komponen tersebut harus bisa memiliki durasi yang lama, panjang, dan baterainya harus bisa mudah di charge,” kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Selain membuat harga mahal, pengisian daya baterai yang dinilai memakan waktu juga membuat masyarakat masih enggan untuk beralih. Oleh sebab itu, diharapkan dalam waktu dekat standarisasi mengenai jenis dan waktu pengisian baterai ditetapkan pemerintah.

Edukasi dan sosialisasi mengenai motor listrik juga dinilai menjadi salah satu penghambat rendahnya penyerapan kendaraan ramah lingkungan itu. Diharapkan seluruh pihak, baik produsen, pemerintah, dan lembaga, bekerja sama dalam mengungkapkan keuntungan penggunaan motor listrik.

“Edukasi terhadap keuntungan dan manfaat motor listrik bagi penggunaan sehari-hari perlu ditingkatkan. Ini menjadi tanggung jawab bersama, baik produsen, pemerintah serta lembaga-lembaga masyarakat lainnya,” kata Andry Dwinata, General Manager PT Terang Dunia Internusa (TDI) yang menaungi United E-Motor.

Andry mengungkapkan motor listrik merupakan alternatif kendaraan yang sangat sesuai untuk mobilitas sehari-hari. Pasalnya, penggunaannya sangat ekonomis tanpa menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak).

“Kita harus berperan aktif dalam mengkampanyekan motor listrik sebagai sebuah sarana transportasi yang hemat biaya, irit, serta baik untuk lingkungan,” ujarnya.

 

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles