Chris Bangle, mantan Desainer Kepala BMW Group, kaget luar biasa karena Xiaomi bisa bikin mobil listrik superkeren yaitu Xiaomi SU7. Pria yang pernah mendesain BMW Z4 tersebut takjub karena Xiaomi bisa bertransformasi dari produsen peralatan elektronik ke produsen mobil listrik.
Dia mengatakan ada perbedaan desain yang besar antara peralatan elektronik buatan Xiaomi dengan mobil listrik baru buatan perusahaan elektronik China itu.
“Empat tahun lalu saya pernah datang ke toko elektronik Xiaomi. Seluruh desainnya benar-benar supergeometri dan bersih. Sangat simpel dan menurut saya tidak emosional,” ucap Chris Bangle, lewat video pendek yang dirilis oleh Xiaomi, Jumat (29/8/2023) ini.
“Sedangkan membuat mobil itu butuh unsur emosional yang kuat,” sambungnya.
Hebatnya menurut Chris Bangle, Xiaomi berhasil mewujudkan sisi emosional tersebut di Xiaomi SU7. Dia malah yakin kehadiran mobil listrik baru Xiaomi itu jadi titik awal buat Xiaomi menghadirkan mobil-mobil listrik baru yang sangat emosional buat masyarakat.
“Saya melihat mobil listrik itu sudah sesuai dengan arah yang diinginkan dari Xiaomi,” ujarnya.
Dia hanya mengatakan saat ini yang dibutuhkan oleh Xiaomi adalah membuktikan kompetensi mereka di industri otomotif dunia. Dia justru melihat kekurangan Xiaomi yang dilihat oleh banyak orang justru akan jadi potensi besar.
Banyak orang melihat Xiaomi tidak akan mampu bikin mobil listrik karena memang inti bisnisnya adalah peralatan elektronik.
“Kekurangan kalian justru jadi masa depan otomotif. Hal yang tidak diketahui dari kalian adalah kemampuan teknologi dan sumber daya terbaik,” jelas Chris Bangle.
Yang pasti dari kelebihan itu Chris Bangle setuju untuk menerima pinangan Xiaomi jadi konsultan desain mobil-mobil listrik Xiaomi di masa depan.
“Xiaomi SU7 merupakan awal yang sangat baik, dan kita tunggu model selanjutnya,” tegas Chris Bangle.
Diketahui Xiaomi SU7 menggunakan motor listrik HyperEngine V6. Motor listrik ini diklaim mampu menghemburkan tenaga 295 dk dan torsi puncak 400 Nm.
Untuk pilihan, Xiaomi SU7 hadir dalam dua varian. Untuk SU7 varian standar motor listrik dipasang di roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD) mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik. Dibekali baterai 73,6 kWh tipe ini memiliki daya jangkau 668 km (berdasar pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle/CLTC).
Sementara varian SU7 Max dibekali baterai 101 kWh dengan daya jangkau mencapai 800 km (CLTC). Mobil ini menggunakan baterai Qilin NMC buatan Contemporary Amperex Technology (CATL). Untuk sistem pengisian daya, baterai SU7 diklaim bisa di-recharge hingga 220 km dalam waktu 10 menit dan 510 km dalam 15 menit.
