Pasar motor listrik di Indonesia terus berdatangan pemain baru. Puluhan produsen motor listrik bersaing menawarkan berbagai kelebihan dan harga yang menarik buat masyarakat Indonesia.
Masalahnya pasar motor listrik belum berkembang pesat seperti halnya pasar motor konvesional. Tidak heran jika persaingan benar-benar ketat.
Namun hal itu tidak membuat Electrum goyah untuk mencoba bertarung di pasar motor listrik Tanah Air. Mereka bahkan sangat percaya diri meluncurkan motor listrik pertama mereka, Electrum H5.
“Electrum adalah perusahaan yang fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, dan hari ini kami mencapai milestone produk pertama kami dengan meluncurkan H5, motor listrik yang didesain khusus untuk jalanan Indonesia,” kata CEO Electrum Jack Yang di Jakarta, Kamis (9/11/2023) kemarin.
Bersamaan dengan peluncuran motor listrik terbaru, Electrum juga memperkenalkan teknologi pendukung seperti baterai, Battery Swap Station (BSS), dan infrastruktur digital yang mempermudah konsumennya.
“Kami percaya peluncuran motor dan perluasan BSS memperkuat komitmen kami membangun ekosistem motor listrik yang komprehensif. Karena kami bukan hanya menawarkan harga murah, tapi juga efisiensi,” ujar Jack.
Namun, untuk tahap awal Electrum H5 belum dipasarkan untuk umum, melainkan bekerja sama dengan layanan GoRide Electric dari Gojek. Ini sebagai perluasan pilot project motor listrik dari Grup GoTo.
Pada tahap awal ini disediakan 500 unit motor listrik H5 untuk layanan GoRide Electric yang tersedia secara bertahap hingga akhir tahun 2023. Seluruh unit juga tidak dijual, melainkan disewakan, baik motor maupun baterainya.
Untuk mempermudah para pengguna motor listrik Electrum H5, produsen juga terus mempersiapkan infrastruktur BSS. Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menyampaikan hingga akhir tahun ini akan disiapkan 150 unit BSS.
“Untuk memperluas jangkauan pengendara kami menargetkan hadirnya 150 BSS pada akhir tahun ini. Untuk itu kami berterima kasih atas dukungan dari berbagai partner strategis, salah satunya Pertamina,” kata Patrick.
Electrum sendiri masih enggan menyebut harga atau biaya sewa yang dikeluarkan pengemudi ojek online. Namun untuk baterai, Patrick menjelaskan untuk biaya rental satu baterai dikenakan Rp48.000 dan dua baterai Rp52.000.
Diketahui saat ini populasi motor listrik di Indonesia berdasarkan integrasi data antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan berbagai kementerian dan lembaga lainnya telah mencapai 62.815 unit sepeda motor. Angka tersebut sangat kecil dibandingkan jumlah pasar motor konvensional tahunan yang mencapai 4 juta lebih.