26.9 C
Jakarta
Sabtu, November 23, 2024
spot_img

Indonesia Pernah Punya Mobil-mobil Buatan Dalam Negeri, Kemana Mereka Sekarang?

Wacana Indonesia perlu memiliki mobil buatan dalam negeri mengemuka lagi. Wacana tersebut disuarakan lagi oleh Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju Prabowo saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11/2023) kemarin. Saat itu Prabowo mengatakan tengah membuat strategi yang disebut strategi transformasi bangsa.

Dari situ dia ingin Indonesia menjadi negara produsen. Termasuk produsen otomotif dimana bisa memproduksi mobil dna motor sendiri.

“Kita mau Indonesia bikin dan punya mobil buatan Indonesia. Kita mau Indonesia punya dan bikin motor Indonesia, TV Indonesia, komputer Indonesia, jam tangan Indonesia, semuanya buatan Indonesia oleh anak-anak Indonesia, itu tujuan kita,” ujarnya.

Indonesia sendiri sebenarnya tidak awam betul dalam membuat mobil di dalam negeri. Beberapa perusahaan anak bangsa malah sudah pernah membuat mobil di dalam negeri.

Hanya saja memang persaingan pasar otomotif terlalu ketat sehingga keberadaan mereka sulit terasa. Nah, berikut ini beberapa mobil yang dibuat di dalam negeri dan bagaimana kabar mereka sekarang. Yuk cermati apa saja?

1. Fin Komodo

Bicara mobil buatan dalam negeri tidak bisa lepas dari PT Fin Komodo Teknologi. Perusahaan yang berbasis di Cimahi, Jawa Barat itu hingga kini terus membuat mobil-mobil khusus untuk kegiatan offroad dan industri.

Hingga kini mereka terus menambah portofolio mobil yang mereka buat. Tercatat ada lima mobil yang hingga kini masih mereka pasarkan yakni KD 250 X Standar, KD 250 X Patroli, KD 250 X Damkar, KD 250 X Medevac, dan KD 250 X Powerspray.

Mereka bahkan pernah membuat mobil listrik yakng dinamakan Bledhex. Sayangnya mobil tersebut masih dalam bentuk konsep hingga kini.

2. Tawon

Jejak PT Super Gasindo Jaya sebagai produsen mobil Tawon tentunya tidak tiba-tiba jatuh dari langit. Ternyata, sejak tahun 1960-an, pendirinya, Kuntjoro Njoto, sudah berkecimpung di dunia otomotif nasional. Mereka pernah membuat truk yang bisa mengangkut beban seberat 40 ton.

Mereka kemudian tertarik untuk membuat mobil mikro bernama Tawon untuk menggantikan angkutan umum Bajaj yang sudah dianggap tidak layak. Sayangnya Tawon tidak banyak terserap pasar.

Selain itu PT Super Gasindo Jaya juga pernah jadi sorotan karena ingin membuat Tawon Listrik dan BBG. Hanya saja rencana itu tinggal rencana. Sayangnya, kiprah PT Super Gasindo Jaya justru kini seakan menghilang dari hiruk-pikuk bisnis otomotif.

mobil Buatan Dalam Negeri

3. AMMDes

AMMDes merupakan singkatan dari Alat Mekanis Multiguna Pedesaaan. Kendaraan roda empat ini merupakan kreasi dari PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) adalah anak usaha PT Astra Otoparts Tbk (Grup Astra).

Popularitas AMMDes menanjak karena kerap dipromosikan di ajang pameran modifikasi Indonesia Modification Expo (IMX). Saat itu IMX mengajak masyarakat Indonesia membuat modifikasi unik buat AMMDes.

Hingga kini AMMDes masih meniagakan kendaraan roda empat buatan mereka. Menariknya setiap kendaraan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemesannya.

4. GEA

GEA adalah merek mobil Indonesia buatan PT INKA, sebuah BUMN yang berbasis di Madiun, Jawa Timur. Awalnya, PT INKA memproduksi kereta api, tetapi karena turunnya pesanan pada tahun 2000-an, perusahaan memutuskan untuk memproduksi mobil sendiri dengan konsep mobil untuk wilayah pedesaan.

GEA menggunakan mesin Rusnas berkapasitas 640 cc yang dikembangkan oleh BPPT RI dan beberapa komponen mobil diproduksi oleh perusahaan lokal di Jawa Timur. Mesin dan transmisi GEA diimpor dari China karena belum ada pemasok lokal yang mampu memproduksinya.

Prototipe mobil GEA berhasil dikembangkan hingga mencapai generasi ke-8 dan akhirnya dipasarkan sebagai city car dengan harga Rp45 juta-Rp50 jutaan. Namun, produksi GEA dihentikan setelah kebijakan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang meminta PT INKA fokus pada produksi kereta api. Sejak itu, GEA hanya menjadi cerita pendek dalam program mobil nasional.

5. Beta97

Merek mobil buatan Indonesia selanjutnya adalah Beta 97 yang digarap oleh PT Bakrie Motor. Sayangnya, proyek mobil Beta 97 harus dihentikan karena krisis moneter Indonesia.

Selama sembilan bulan, Beta 97 telah melalui berbagai tes seperti bodi, sistem elektronika, tes supensi, dan sebagainya.

 

 

 

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles