Subaru dan Suzuki memamerkan mobil terbang andalan mereka di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023 yang berlangsung pekan ini. Kehadiran dua mobil terbang tersebut justru bisa jadi pilihan alternatif untuk kebutuhan taksi udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan diresmikan pada 17 Agustus 2024 nanti.
Diketahui saat ini IKN memang sudah melakukan kerja sama dengan Hyundai untuk pengadaan taksi udara. Rencananya Hyundai akan menyediakan taksi terbang Hyundai S-A1 untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara hijau tersebut.
Namun kehadiran dua mobil terbang yang dipamerkan Suzuki dan Subaru justru jadi pilihan menarik. Suzuki sendiri sangat percaya diri dengan mobil terbang yang mereka buat Suzuki SkyDrive.
Founder dan CEO SkyDrive Tomohiro Fukuzawa mengatakan mobil terbang Suzuki SkyDrive menggunakan tenaga listrik sehingga lebih ramah lingkungan. Standar keamanannya pun sangat diperhatikan sama seperti pesawat terbang.
“Dibandingkan dengan helikopter lebih ramah lingkungan karena memakai tenaga listrik. Selain itu, suaranya lebih senyap dibandingkan helikopter karena tidak menggunakan mesin pesawat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan mobil terbang Suzuki SkyDrive dikembangkan bergerak secara autonomus dengan kapasitas penumpang tiga orang.
“Mobil terbang yang kami kembangkan bergerak dengan daya dorong ke atas sehingga tidak memerlukan lahan luas seperti helikopter. Ini cocok untuk di gedung- gedung perkotaan,” katanya.
Saat ditanya apakah tertarik masuk ibu kota baru Indonesia, IKN di Kalimantan, yang digadang-gadang sebagai kota smart city, dia mengaku tertarik. “Iya tertarik, kami akan menjajakinya,” ujar Tomohiro Fukuzawa.
Di tempat yang sama mobil terbang buatan Subaru juga tak kalah menggoda yang dinamakan Sport Mobility. Yusuke Ueda selaku Advertising Section Marketing Planning Department Japan Sales & Markeing Division Subaru Corporation menyebutkan dua kendaraan konsep yang mereka bawa merupakan impian dari Subaru akan mobilitas di masa depan.
“Dalam dunia aviasi, di mana elektrifikasi dan otomatisasi teknologi semakin maju, terdapat peningkatan ekspektasi akan mobilitas udara yang baru yang akan membawa revolusi mobilitas udara. Subaru Mobility Air Concept merupakan wujud dari masa depan sebuah ‘mobilitas yang lebih bebas’ yang Subaru impikan,” ujar Ueda.
Hanya saja peluang Subaru untuk meramaikan pilihan taksi terbang di IKN seperti sangat kecil. Pasalnya Subaru memang membuat mobil terbang tersebut sebagai bukti pencapaian teknologi.
Meski pada dasarnya mereka mengaku sudah melakukan pengujian terbang vertikal dan mendarat yang berjalan dengan sukses.