Seorang warga Israel mengaku selamat dari kepungan gerilyawan Haman karena mobil listrik, Tesla Model 3. Dia masih beruntung karena gerilyawan Hamas sama sekali tidak tahu kalau mobil yang dia kendarai adalah mobil listrik.
Cerita warga Israel yang beruntung itu sendiri ditulis di akun X milik polisi Israel Gilad Alper. Dalam akun X itu dia menceritakan bahwa warga Israel tersebut sehari-hari bekerja sebagai petugas penyelamat.
Jadi setiap ada peristiwa berbahaya, warga Israel itu langsung datang ke lokasi peristiwa. Termasuk ketika dia hendak datang ke wilayah luar Gaza.
Saat hendak menuju lokasi peristiwa tiba-tiba mobil listrik miliknya langsung dihadang gerilyawan Hamas. Para gerilyawan itu bahkan langsung menembaki Tesla Model 3 kesayangan itu dengan senapan mesin.
“Mereka menembaki bagian depan mobil saya karena berpikir mobil akan berhenti karena mesin rusak. Mereka tidak tahu kalau mobil itu adalah Tesla Model 3,” pengakuan warga Israel itu dikutip dari akun X Gilad Alper, Selasa (17/10/2023) ini.
Hanya saja gerilyawan Hamas langsung sadar karena mobil ternyata masih terus berjalan. Mereka kemudian menembaki ban mobil listrik buatan Tesla itu.
Hasilnya ban mobil memang langsung meletus. Hanya saja warga Israel itu tidak mau tertangkap gerilyawan Hamas.
Dia tetap memacu mobil listrik itu dengan kencang meski kondisi ban sudah hancur berantakan. Dia malah kaget meski ban tersebut sudah meletus mobil masih tetap bisa dijalankan dalam kecepatan tinggi.
Dia langsung berhasil menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Setelahnya dia langsung dibawa oleh tentara Israel untuk dibawa ke rumah sakit.
Setelah diperiksa ternyata peluru yang menerjang Tesla Model 3 miliknya jumlahnya mencapai 100. Beberapa peluru sempat menyasar ke tangan dan kaki warga Israel tersebut. Untungnya dia masih tetap selamat.
Dia malah tidak menyangka jika Tesla Model 3 yang dia kendarai masih bisa berjalan dan menyelamatkan dirinya.
“Akselerasi Tesla luar biasa bahkan dalam situasi berbahaya seperti itu. Selain itu sistem penggerak ganda berhasil membuat saya tetap bertahan di jalan,” jelas warga Israel itu.
Kejadian fantastis itu bahkan langsung disorot oleh CEO Tesla, Elon Musk. Dia hanya berkomentar singkat “Senang, dia bisa selamat.”