28.1 C
Jakarta
Jumat, November 22, 2024
spot_img

Bongkar Kesalahan Daihatsu, Akio Toyoda Ungkap Dosa-dosa Lama

Akio Toyoda, Chairman of the Board of Directors Toyota Motor Corporation (TMC) membongkar kesalahan Daihatsu sekaligus mengungkap dosa-dosa lama yang pernah terjadi di grup Toyota pada Jumat (28/5/2023) lalu. Dalam keterangan resmi yang disiarkan Toyota Times Global, Akio Toyoda meminta maaf kepada konsumen dan pemegang saham Toyota Motor Corporation atas kesalahan Daihatsu dalam pelaksanaan sertifikasi uji tabrak ketiga produk mereka.

Peristiwa bermula ketika seorang whistle blower mengungkap ada yang salah dalam proses sertifikasi uji tabrak yang dilakukan Daihatsu pada tiga mobil yang mereka produksi. Ketiga mobil tersebut adalah Toyota Yaris ATIV, Perodua Axia, dan Toyota Agya baru.

Ketiga mobil tersebut ternyata mendapatkan perlakuan khusus saat melakukan uji tabrak. Khususnya uji tabrak samping. Daihatsu ternyata dengan sengaja menambah lapisan baru di bagian door trim.

Caranya dengan membuat potongan di sisi samping mobil dan menambahnya dengan lapisan tambahan. Alhasil ketika ada tabrakan dari samping, penumpang ketiga mobil itu akan tetap aman.

Nyatanya hal itu justru melanggar proses sertifikasi yang seharusnya. Proses uji tabrak harus dilakukan oleh mobil dengan kondisi standar bukan ditambah dengan elemen baru agar dapat memenuhi tuntutan sertifikasi uji tabrak.

Hal itu yang sangat disesali oleh Akio Toyoda sebagai Chairman Chairman of the Board of Directors Toyota Motor Corporation (TMC). Grup otomotif yang mana Daihatsu bergabung di dalamnya.

“Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Saya sangat prihatin ini terjadi. Selain itu Toyota juga akan bekerja keras untuk menginvestigasi secara komprehensif kesalahan ini. Sekaligus menganalisa akar permasalahan kenapa ini bisa terjadi. Kami akan segera mengumumkan hasilnya secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutup,” ujar Akio Toyoda.

Selain mengungkapkan kekecewaannya pada Daihatsu, Akio Toyoda justru menceritakan dosa-dosa lama yang pernah terjadi di grup Toyota Motor Corporation. Menurutnya dosa-dosa itu justru jadi peristiwa yang sangat penting buat Toyota Motor Corporation untuk melakukan perbaikan.

Dosa pertama yang disebut oleh Akio Toyoda terjadi pada 2009. Saat itu 10 juta mobil Toyota ditarik kembali atau recall karena cacat produksi.

Mobil-mobil Toyota itu mengalami cacat pada pedal dan karet gas. Kerusahakan ini menyebabkan mobil hilang kendali lantaran terjadi percepatan yang tak diinginkan (unintended acceleration).

Akio Toyoda mengatakan peristiwa itu sangat berbekas buat Toyota. Dia bahkan terlibat langsung untuk mengatasi masalah yang sangat pelik itu.

Sejak saat itu saya berikrar Toyota tidak boleh menutup-nutupi atau berbohong dalam menjelaskan duduk masalahnya. Saya memang menganggap hal ini sebagai masalah serius karena ini melibatkan anggota dari grup perusahaan kami,” tegasnya.

Dosa kedua adalah skandal pemalsuan emisi yang dilakukan Hino pada 2022 lalu. Tidak main-main Hino melakukan pemalsuan data emisi sejak 2003 dan melibatkan banyak model.

Hino Motors awalnya hanya mengakui telah melakukan pemalsuan data emisi sejak 2016. Bahkan dalam laporan awal disampaikan mereka hanya memalsukan data emisi empat mesin dan 117.000 kendaraan

Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata pemalsuan sudah berlangsung sekitar 20 tahun dan dilakukan secara sistematis. Laporan pun direvisi hingga melibatkan 26 mesin serta sekitar 567.000 kendaraan.

Akio Toyoda mengatakan untuk masalah Hino dia memang tidak memberikan banyak hukuman. Pasalnya saat kasus itu terjadi jabatan Akio Toyoda hanyalah President Director Toyota Motor Corporation.

Namun, saat itu pihak grup justru langsung menghentikan produksi beberapa model truk buatan Hino. Hanya saja kesalahan itu menurutnya tidak boleh menghambat produktivitas anggota grup Toyota.

“Namun saya percaya pada semua anggota grup Toyota Motor Corp untuk memberikan perhatian yang sangat besar pada isu keselamatan,” tegasnya.

Di kasus Daihatsu, Akio Toyoda mengakui hingga saat ini belum memberikan hukuman buat mereka. Apalagi saat ini Toyota Motor Corporation masih terus mengembangkan penyelidikan dari kasus kesalahan proses sertifikasi uji tabrak ketiga mobil tersebut.

“Saya ingin memberikan pesan agar kita tidak menyembunyikan sesuatu dan berbohong. Bagi mereka yang mendengar pesan ini, tolong ayo sama sama bekerja sama untuk membuat mobil yang lebih baik dan membuat konsumen kita bahagia. Agar hal ini tidak terulang lagi di masa depan,” harapnya.

Akbar Rausyan
Akbar Rausyanhttps://indoautonews.com/
Nama saya adalah Akbar. Saya seorang pemuda yang sosial dan memiliki 3 passion yaitu otomotif, bertemu orang baru, dan berwisata serta menggunakan media sosial. Saya mencoba untuk membuat blog ini menjadi praktis, sarat dengan saran yang bermanfaat serta ide-ide yang inspiratif.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles